Sabtu, 28 Januari 2017

Putri Nur Hidayah, Juara Putri Barak Jatim

Kalahkan Perwakilan dari Banyuwangi dan Surabaya

 AKHIR Pekan lalu, Putri Nurhidayah bisa membuat bangga Bondowoso. Sebab dirinya ditasbihkan menjadi juara Putri Barak Jatim 2016. Dara asal Bondowoso ini berhasil unggul dari perwakilan Banyuwangi dan Surabaya.

MURAH senyum. Itulah kesan yang awal kali diberikan oleh perempuan bernama lengkap Putri Nurhidayah ini. Pada Minggu 9 Oktober lalu, dia baru saja memenangi nominasi sebagai Putri Barak Jatim. Dia ditasbihkan menjadi Putri Barak Jatim dalam acara yang bertajuk Green. Glamour East Java 2016 di mustafa Center Royal Plaza Surabaya. Menariknya, Putri adalah satu-satunya wakil dari Bondowoso. Dia diberangkatkan mewakili Barak Bangsa Bondowoso. Barak singkatan dari Barisan Penggerak. Organisasi ini adalah organisasi sayap resmi Partai Kebangkitan Bangsa. Dalam rangka menyambut hari santri, DPD Barak Jatim membuat lomba pemilihan Putri Barak Jatim 2016. Pesertanya adalah perwakilan dari 28 kabupaten maksimal bisa mengirimkan tiga perwakilan," ujar Putri
.

Bondowoso sendiri hanya mengirimkan satu perwakilan. Yakni hanya Putri saja. Namun keberangkatannya bukan tanpa pertimbangan. Putri selama ini memiliki pengalaman yang lumayan matang didunia model. Bahkan di tahun 2016 ini, dia mendapat nominasi Harapan 2 Kacong-Jebbing Bondowoso.

Dia sangat bersukur bisa menjadi juara dalam ajang pemilihan Putri Barak Jatim 2016. Sebab perwakilan Banyuwangi hanya menjadi runner up dalam ajang tersebut.

Sudah Mendalami Model Sejak SD

Sedangkan Surabaya yang notabene-nya daerah ibu kota hanya puas diperingkat ketiga. "Saya sangat bersukur, ditengah kesibukan saya ikut dalam Festival Muharam, saya masih bisa juara," akunya.

Putri semata wayang dari pasangan Imam Hidayat dan Juhairiyah ini rupanya sudah mendalami dunia modelling sejak kecil. Sebab sejak SD dia sudah mendalami dunia model. Saat SD, dia menjadi juara dalam pemilihan Putri Nusantara Bondowoso. Tidak hanya itu, saat SMP dia juga menjadi juara dalam pemilihan top Model Kebaya Bondowoso. "Saat itu 2014 saya masih belajar model secara otodidak," kenangnya.

Barulah saat menginjak SMA, dia ingin memperdalam ilmu dalam. Dia mengasah pengetahuan tentang model. Menurutnya, model sudah menjadi hobi. Sehingga selain kemampuan dasar seperti pengasahan pengetahuan dan penampilan, dia benar-benar ingin belajar teknik berjalan di cat walk. "Dalam dunia model, jalan itu ada ilmunya sendiri," ujar dara yang kini duduk dibangku kelas 3 IPA SMAN Tenggaran tersebut.

Dijelaskan, hal yang paling utamakan bagi seorang model adalah kepercayaan diri. Sebab menurutnya modal awal adalah rasa percaya diri yang tinggi. Bahkan lebih jauh, walau skill kurang namun seseorang memiliki kepercayaan diri yang cukup, maka dia bisa dijagokan. "Sebab kalau orang sudah memiliki percaya diri,  maka dia sudah memiliki kelebihan, yakni bisa menyedot perhatian" jelasnya.

Perempuan yang memiliki hobi makan nasi goreng ini menambahkan, selama mendalami dunia model, banyak hal yang didapatnya. Selain pengalaman, dia merasa mendapat banyak koneksi Karena itu, dia sangat bersukur bisa mendalami dunia modelling.

Sementara Sunfi Pahlawati pengurus Barak Bangsa Bondowoso mengungkapkan dirinya sangat senang dengan raihan prestasi itu. Sebab ajang tersebut wakil dari Bondowoso itu harus bersaing dengan puluhan peserta lainnya. Ternyata dari kota kecil ini, dia bisa meraih nominasi tingkat provinsi. Saya bangga, Putri adalah remaja yang memiliki talenta yang bagus," tegasnya. Dia berharap, semakin banyak putra-putri daerah yang mewarnai kancah Jatim mampu Nasional. (wah)


Sumber : Jawa Pos Radar Ijen, Rabu 12 Oktober 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar