Selasa, 31 Januari 2017

Kegigihan Anaz Amarullah Dalami Karate

Penjaga Rental yang Langganana Juara Karate

 

ANAZ Amarullah namanya. Menemui pemuda ini sangat gampang. Setiap harinya dia berada di Toko Lestari Digital, Nangkaan. Dia bekerja sebagai karyawan toko sembari menempuh kuliah. Dibalik itu, dia adalah seorang guru karate yang handal. Berbagai koleksi tropi dipunyainya.(SHOLIKHUL HUDA)

BEBERAPA karyawan toko Lestari Digital pagi itu sedang melakukan aktivitas di toko yang berada di Nangkaan. Anaz Amarullah merupakan salah seorang karyawan di toko tersebut. Sembari melakukan tugas pekerjaannya, Anaz menerima Jawa Pos Radar Ijen.


Anaz merupakan pemuda yang menarik. Ditengah keterbatasan ekonominya, dia masih gigih menempuh pendidikan. Sembari menimba ilmu di Akademi Komunitas (Akom) Bondowoso, dia rela mengisi waktu menjadi karyawan. Ternyata tidak hanya itu, diisi lain Anaz adalah seorang pelatih dan pendekar karate-do di Indonesia.

Baru-baru ini, Anaz berhasil naik podium di Kejurda Karate-do Jatim yang digelar di Bondowoso. Dalam Kejurda itu dia membawa pulang dua medali. Yakni medali perunggu di kelas Kata peorangan putra under-21 dan kelas kumite perorangan putra under 21 bobot 55 kg. "Yang saya ikuti itu adalah kejuaraan antar Mahasiswa se Jatim, namun saya sangat puas dengan hasil tersebut," jelas pemuda yang tinggal di Jalan Khoirul Anwar no 14 Badean itu.

Anaz kenal dengan karate sejak usia TK. Karena terbawa sang kakak, dia ikut perguruan INKAI Bondowoso. Saat SD, dia mulai di ikutkan lomba. Anaz saat itu pernah ikut lomba di Surabaya. Selama ini, dia berlatih di AKK Yobif 514.

Kuliah Sambil kerja

Dia adalah pemuda yang aktif dan memiliki mater yang bagus. Saat dia SMA, dia diberi amanah untuk menjadi pelatih di AKK Yonif 514. Dia merasa, ketika seseorang menjadi pelatijh, maka bisa memberikan manfaat yang lebih kepada adik-adiknya. "Saya ingin menjadi orang yang berguna bagi orang lain," aku Alumnus SMKN PPTegal Ampel tersebut.

Anaz merasa banyak hal yang diperoleh saat seseorang ikut karate. Salah satunya adalah bisa disiplin. Selain itun ketika seseorang ikut karate, maka mempersempit hal-hal yang negatif. Karena ada sebuh aktifitas  yang dilakukan. "Selain itu juga melatih diri untuk tanggung jawab," tegasnya.

Pria kelahiran 14 April 1997 menjabarkan,  keikutsertaannya belajar karate dahulu ternyata karena orang tuanya tidak ingin dirinya nakal. Sebab alasan kakaknya diikutikan dalam karate dahulu tidak lain karena nakal. "Jadi saat saya TK saya sudah diikutkandan sampai saat ini," ujarnya.

Saat ini, dirinya merasa karate sudah menjadi bagian dari hidupnya. Sehingga walau dirinya harus kuliah sambil kerja, karate tidak akan ditinggalkannya. Dia yang kini duduk di bangku semester 3 di jurusan teknologi industri pangan Akom Bondowoso berharap, berbagai prestasinya itu bisa dibuat bekal untuk mengajukan beasiswa. Sehingga dirinya bisa sedikit terbantu. (wah)



Sumber: Jawa Pos Radar Ijen, Sabtu 15 Oktomber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar