Senin, 06 Februari 2017

Video pendek Siswa SMKN 1 yang menjadi Juara se - Jatim

Angkat Topik 'Teroris itu Siapa?' dalam Durasi Lima Menit

 

KREATIF. Itulah kalimat yangpantas diselamatkan oleh kelima siswa ini. Video yang mereka buat mampu menjadi urutan di Jawa Timur. Mereka menjadi juara dalam ajang lomba video pendek 'Kita boleh beda' yang diselenggarakan Forum Koordinasi pencegahan Terorisme (FKPT).

SAAT hari peringatan Sumpah Pemuda Jumat (28/10) lalu, kelima siswa ini menjdi bintang di SMKN 1 Bondowoso. Tepatnya saat upacara, mereka dipanggil di depan ratusan siswa lainnya untuk menerima selamat. Secara simbolis, dewan guru memberitahukan bahwa kelima siswa itu yang baru saja berhasil menjadi juara dan mendapatkan hadiah Rp 5 juta


Kelima siswa kreatif itu adalah Agustin Saputri Wijayanti (penulis naskah), Eva Tunnisak (produser), Irfan Haqiqi (Sutradara), Faizol Umam (Cameramen), dan M Yusrian Aditya ( editor). Karena keberhasilan mereka, pada 25-26 Nopember nanti, mereka akan mewakili Jawa Timur ke ajang Lomba Video Pendek Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI. "Selain kami dari Jawa Timur ada dua sekolah yang ikut, mereka adalah SMKN 2 Buduran Sidoarjo yang mendapat peringkat dua dan SMAN 1 Manyar Gresik yang menjadi juara tiga," jelas Agustin Saputri W, salah seorang siswa.

Kelompok ini menjelaskan, video mereka bisa ditemukan  di yotube dengan judul 'Teroris itu Siapa?'. Video ini mengambil setting silent video.

Belum Puas, Akan Terus Berkreasi

 Dibuat di taman lalu lintas yang ada di sebelah lokasi stadion Magenda.
Video itu menceritakan tentang seseorang yang berprasangka buruk terhadap orang lain. Dalam video berdurasi 5 menit itu, ada seorang perempuan yang berjalan menuju tempat duduk, tak lama kemudian ada seorang laki-laki datang dengan penampilan seperti teroris dan membawa tas. Laki-laki itu duduk tepat di samping perempuan tersebut. Gerak gerik pria itu aneh sehingga membuat wanita itu curiga terhadap apa yang akan dilakukan.

Apalagi saat pria itu mengeluarkan buku dari tasnya. Awalnya, perempuan itu hanya melihat judul secara sekilas dan hanya melihat tulisan 'teroris'. Karena itu, selanjutnya perempuan itu membawa dua orang dengan baju putih. Ternyata orang itu adalahperawat dan akhirnya membawa si laki-laki ke rumah sakit jiwa.

Dan ternyata laki-laki tadi meninggalkan tulias 'maaf saya tidak menjawab pertanyaan anda, karena saya tidak dapat berbicara, dan saya berikan buku ini untukmu.' Dan buku tadi yang dilihat sekilas lengkapnya berjudul hancurkan 'Terorisme. "Video itu menggambarkan bahwa jangan sekilas melihat seseorang lantas mengambil kesimpulan, sebab tidak semua yang kita lihat dengan sekilas itu benar," terang siswa jurusan broadcast TV tersebut.

Ternyata, dalam pembuatannya, video itu hanya digarap selama dua hari. agustin tahu yang akrap disapa Putri itu membuat dengan waktu sekejab. Timnya all out menggarap video tersebut. "Mulai take gambar editor dan pengolahan, namun yang sulit ide teks video tersebut," unkap Putri.

Putri menjelaskan, tidak hanya stu tim saja yang ikut dari sekolahnya. Ada tim lain juga membuat video. Namun yang berhasil menjadi juara adalah timnya. Pihaknya sangat tidak menyangka jika video yang dibuat bisa menang. "Apalagi melihat pesertanya dari seluruh sekolah di Jawa Timur," akunya.

Dengan kemenangan itu, dirinya bersama timnya belum merasa puas, sebab anak muda Bondowoso harus terus berkreasi. Saat ini timnya tengah menyiapkan lomba mewakili Jawa Timur di Jakarta. "Selain itu ada banyak lomba yang juga kami ikuti," pungkas perempuan asal Kademangan Bondowoso tersebut. (wah)


Sumber: Jawa Pos Radar Ijen, Senin 31 Oktober 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar